Tweetdeck
Straits Times, Selasa (3/5/2011), melansir situs berita teknologi TechCrunch yang mengklaim bahwa sumber tak dikenal membocorkan informasi tersebut. Menurut sumber itu, Twitter telah membeli TweetDeck dari UberMedia dengan nilai antara USD40 juta hingga USD50 juta.
Menanggapi kabar itu, Twitter rupanya menolak memberikan komentar. “Kami tidak ingin mengomentari isu. Kami tidak memberikan pernyataan apapun yang berujung pada gosip tersebut,” demikian pernyataan Twitter melalui email resminya sebagaimana dikutip Straits Times.
TweetDeck adalah salah satu aplikasi klien Twitter yang paling populer, tersedia untuk dekstop, iPad, iPhone dan Android. Aplikasi tersebut menampilkan timeline, mention, direct messages dalam satu layar yang ter-update secara real time.
Rencana pembelian TweetDeck oleh Twitter pertama kali tercium oleh media menyusul laporan yang menyebutkan bahwa Ubermedia, perusahaan di balik klien Twitter seperti Echofon dan Twidroyd, tengah mengupayakan sebuah layanan yang bisa menyaingi Twitter.
Jika Twitter jadi membeli TweetDeck, maka bisa dipastikan jumlah pengguna Twitter dibawah naungan UberMedia akan beralih ke TweetDeck.
(tyo)
0 komentar:
Posting Komentar